Galaxy S8 Bakal Tetap Diburu - Masalah baterai yang rentan terbakar yang sempat menimpa Galaxy Note 7 ternyata tak menyebabkan orang kapok terhadap perangkat produk Samsung ini. Survei yang dikerjakan oleh perusahaan pemasaran Fluent justru menyatakan sebaliknya, banyak pengguna yang menantikan smartphone baru keluaran perusahaan asal Korea Selatan itu.
 |
| Galaxy S8 Bakal Tetap Diburu |
Fluent laksanakan survei ini terhadap 1.500 orang di Amerika Serikat, di antaranya merupakan pemilik smartphone merk Samsung. Mereka menanyakan kepada orang-orang tersebut tentang pengaruh ledakan Galaxy Note 7 terhadap keputusan mereka untuk membeli Galaxy S8.
Hasilnya, menyatakan bahwa 63 prosen responden survei yang Mengenakan smartphone Samsung mengaku bersedia membeli Galaxy S8. Mereka tidak memikirkan apakah Samsung pernah gagal dalam produksi sampai menyebabkan sejumlah Galaxy Note 7 meledak.
Lebih jauh lagi, survei mengutarakan cuma sekitar 14 prosen dari responden yang mengaku kuatir terhadap ancaman bahaya didalam Galaxy S8 terbaru.
Baca Juga : Blackberry Resmi Luncurkan Smartphone Android PertamaDi antara resonden survei terhitung terdapat orang-orang yang pernah Mengenakan Galaxy Note 7, sebelum Samsung GN7 di recall. Namun 46 prosen berasal dari para responden ini terhitung menyebutkan tidak berminat merubah keputusan pembelian mereka.
Kemudian, 52 prosen berasal dari responden terhitung menjawab bahwa mereka tidak percaya bahwa ledakan Galaxy Note 7 mencoreng reputasi Samsung. Para responden ini percaya bahwa raksasa elektronik Korea Selatan itu sudah meminta maaf dan berusaha memperbaiki kesalahannya.
 |
| Bocoran foto Galaxy S8 warna pebble black. |
Meski survei menyatakan banyak respon positif terhadap Samsung, ada juga sebagian jawaban yang condong negatif. Misalnya, 89 prosen responden yang Mengenakan iPhone menyebutkan mereka mau membeli iPhone baru, namun responden penguna Samsung yang menyebutkan bakal membeli smartphone Samsung lainnya cuma sekitar 58 persen.
Sebagai tambahan, 33 prosen responden menyebutkan tidak memikirkan berbagai potensi kapabilitas yang ada didalam asisten digital Bixby. Sementara itu 37 prosen responden tidak tahu apa sebenarnya faedah Bixby.
Sumber : tekno.kompas.com